Polisi lakukan Penyelidikan Temuan Bayi Perempuan di Buantan Besar Siak Riau

Polisi lakukan Penyelidikan Temuan Bayi Perempuan di Buantan Besar Siak Riau


Senin 18 November 2019 15:13:54 WIB
TRIBRTANEWSRIAU.COM Bayi malang berjenis kelamin perempuan yang ditemukan di DAM pintu air sekunder tujuh, perbatasan Kampung Langkai dan Kampung Buantan Besar, Kecamatan Siak 2 Oktober 2019 lalu masih dalam keadaan sehat. Namun, kedua orang tua yang membuang bayi itu belum juga ditemukan.    

Selama dalam proses penyelidikan polisi, bayi tersebut diserahkan ke Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Dinas Sosial Provinsi Riau. Sejak ditemukannya, kondisi bayi dipulihkan hingga tumbuh dengan normal dan sehat.

"Alhamdulillah, kondisi bayi sehat. Sampai sekarang belum diketahui orang tua yang menelantarkan bayi tersebut," kata Plt Kepala Dinas Sosial Siak Hj Robiati melalui Kasi Rehabilitasi Sosial Anak dan Lansia, Rio Amna Putra, Senin (18/11/2019).

Ia menguraikan, bayi itu ditemukan pada 2 Oktober 2019 sekira pukul 15.25 WIB di kebun sawit, tepatnya di DAM pintu air sekunder 7 antara perbatasan Langkai dan Buantan Besar, kecamatan Siak.

Bayi tersebut ditemukan oleh salah seorang warga yang sedang membersihkan lahan sawitnya.
"Orang itu mendengar suara tangisan bayi, lalu ia menelusuri suara tersebut, ternyata benar ada seorang bayi perempuan dengan kondisi cukup memprihatinkan," kata dia.

Bayi itu ditemukan dalam keadaan tanpa berpakaian. Petani yang akrab disapa Mbah No itu melaporkan ke RT setempat. Pihak RT langsung menghubungi Bhabinkamtibmas yang sedang bertugas di daerah tersebut.

"Lalu bayi tersebut dibawa ke rumah sakit Siak untuk mendapatkan perawatan secara intensif. Pihak rumah sakit menghubungi pihak Dinsos Siak dalam upaya penanganan tindak lanjut mengenai proses administrasi penemuan bayi terlantar yang tidak diketahui siapa orang tuanya itu," kata dia.

Pihaknya melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian perihal proses penyelidikan. Saat penyelidikan masih berjalan, bayi dinyatakan sudah sehat dan normal. Pihak penyidik dari Polsek Siak menyerahkan bayi tersebut ke Dinas Sosial Siak pada14 Oktober 2019.


"Bayi itu dititipkan ke Lembaga pangasuhan anak sambil proses penyelidikan berjalan," kata dia.
Dalam hal ini, Dinas Sosial Siak tidak memiliki lembaga khusus penitipan anak terlantar, sehingga Dinas Sosial Siak merujuk bayi tersebut untuk dititipkan sementara ke LKSA milik Dinas Sosial Provinsi Riau.

Kapolres Siak AKBP Doddy F Sanjaya melalui Kasat Reskrim Polres Siak AKP M Faizal Ramzani mengatakan, proses penyelidikan terus dijalankan. Pihaknya sudah menyisir kampung -kampung serta kos-kossan.

"Namun sampai saat ini belum ditemukan siapa orangtuanya yang menelantarkan bayi tersebut," kata dia.

Sebelumnya diberitakan, penemuan bayi itu berawal saat Mbah No, warga setempat, sedang membersihkan kebun sawitnya. Ia mendengar suara tangisan bayi lalu menghampiri suara itu.
Ia kaget dan gemetaran karena benar-benar melihat bayi berjenis kelamin perempuan dalam keadaan telanjang.

Tidak tega melihat bayi tersebut tergeletak begitu saja, Mbah No pun membuka baju kaosnya untuk membalut tubuh telanjang bayi malang itu.

Mbah No kemudian melaporkan kejadian itu kepada RT dan Penghulu Kampung Buantan Besar Sugiono. Sugiono bersama istrinya beserta Babinkamtibmas kampung itu langsung menuju ke TKP.

Mereka bersama-sama membawa bayi tersebut dari lokasi menuju Puskesmas Siak.
"Puskesmas Siak merujuk ke RSUD Tengku Rafian Siak. Bayi itu masih hidup," kata Panit Rekrim Polsek Siak Ipda Yerri.

Ia menerangkan, bayi itu masih hidup, jenis kelaminnya perempuan, berat 2,5 Kg panjang 48 Cm. Tali pusat bayi itu sudah kering.
Scroll to top