 |
 |
|
|
|
|
|
|
tribratanewsriau.com-Operasi Zebra Lancang Kuning 2021 di hari kedua, Satuan Lalu lintas Polresta Pekanbaru masih menemukan masyarakat yang melakukan pelanggaran dan tidak menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Selasa, (16/11/2021).
Sebagaimana diberitakan oleh kantor berita Riau berkabar Operasi kali ini lebih berfokus dengan tindakan Preventif dan Preemtif, namun masih banyak terdapat masyarakat yang tidak melengkapi surat kendaraan, serta melanggar ketertiban berlalu lintas dan penerapan protokol kesehatan demi memutus mata rantai penyebaran virus yg masih melanda.
Selama pelaksanaan Operasi Zebra 15 - 16 November tercatat sebanyak 319 kasus, dihari pertama 153 dan hari kedua 166 kasus pelanggaran, dan sanksi yang diberikan penegakan hukum secara tilang maupun teguran kepada masyarakat telah dilakukan.
Dengan rincian 107 kasus pelanggaran berupa penegakan hukum secara tilang karena tidak melengkapi surat kendaraan bermotor, melawan arus dan tidak menggunakan helm standar SNI, dan selebihnya berupa teguran karena tidak menggunakan masker.
Kasat Lantas AKP Angga Wahyu, melalui Iptu Wandhy Kasubag Humas Polresta Pekanbaru mengatakan, semua pelanggar kebanyakan dari kalangan pelajar hingga karyawan swasta, tindakan ini dilakukan untuk meningkatkan kepatuhan dan kesadaran dalam berlalu lintas.
"Tindakan tegas ini dilakukan oleh Satlantas Polresta Pekanbaru dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat, agar terciptanya Kamseltibcar Lantas yang mantap di Kota Pekanbaru," ujarnya kepada Media.
Selama pelaksanaan Operasi Zebra Lancang Kuning 2021, Satlantas Polresta Pekanbaru terus menghimbau kepada masyarakat untuk tetap mematuhi aturan berlalu lintas serta taat pada protokol kesehatan demi memutus mata rantai Covid-19.
"Dengan menerapkan 5M yaitu Menjaga jarak, Mencuci tangan, Menggunakan Masker, Menghindari kerumunan dan Mengurangi mobilitas," tutup Kasubag Humas.
