Kamis 01 Desember 2016 13:57:51 WIB
Tbnewsriau - Selama pelaksanaan Operasi Zebra Siak tahun 2016 yang dilaksanakan mulai tanggal 16 sampai 29 November 2016, sebanyak 16 orang meninggal di jalan raya .Jumlah itu menurun dari operasi tahun 2015 lalu yang mencapai 20 orang.
"Korban jiwa terjadi di beberapa daerah di Riau," kata Dir Lantas Polda Riau.
Dir Lantas Polda Riau menjelaskan, korban meninggal terbanyak terjadi di Pekanbaru 4 orang, Pelalawan dan Siak masing-masing 3 orang, dan Kampar 2 orang. Sementara Rokan Hilir, Indragiri Hulu, Dumai dan Kepulauan Meranti masing-masing 1 orang. "Kerugian materil mencapai Rp205 juta lebih," jelas Dir Lantas.
Dir lantas mengatakan, korban jiwa itu merupakan bagian dari 26 kasus kecelakaan yang terjadi saat Operasi Zebra Siak tahun ini. Selain meninggal juga ada korban luka berat sebanyak 18 orang dan luka ringan 26 orang.
"Total kecelakaan tahun ini turun kurang 20 persen dibanding tahun 2015 lalu yang mencapai 40 kasus. Dengan daerah tertinggi kecelakaan yakni Indragiri Hulu 5 kasus, disusul Pekanbaru dan. Rokan Hulu masing-masing 4 kasus dan Siak 3 kasus," ujar Dir Lantas Polda Riau.
Kecelakaan tersebut didominasi sepeda motor dengan usia pengendara antara 16 sampai 30 tahun. Sementara itu jumlah perkara yang ditangani tahun 2016 sebanyak 11.553 kasus, turun 2.249 perkara sari tahun 2015. Dominasi perkara oleh kendaraan roda dua sebanyak 4.476 perkara. Umumnya pelaku tidak memakai helm, kaca spion, kecepatan tinggi dan melawan arus.
"Penindakan pada pelanggaran berat yang kasat mata dengan tilang dan penyitaan dinilai anggota di lapangan. Kita beri teguran, peringatan, surat pernyataan agar ada efek jera," kata Dir Lantas.
Petugas menjaring pelaku dengan cara mobile. "Bila lihat kasat mata berpotensi tinggi (kecelakaan) baru adakan penindakan. Umumnya pelaku berprofesi karyawan dan pelajar," ujar Dir Lantas.