Tbnews Polda Riau - Waka Polda Riau BrigjenPol Drs. Ermi Widyatno MM menghadiri  Rapat Koordinasi Gubernur Dengan Instansi Vertikal, Forkopimda dan Bupati/Walikota Se-Provinsi Riau bersama Pejabat Utama Polda Riau dan Kapolres jajaran Polda Riau di Gedung Serindit kediaman Gubernur Riau, Rabu (24/5).

Dalam Rapar Korrdinasi tersebut dengan tema "Memantapkan Koordinasi dan Sinergi Gubernur Dengan Instansi Vertikal, Forkopimda dan Bupati/Walikota Guna Antisipasi Keamanan, Ketertiban Umum dan Kesiapan Menyambut Puasa dan Hari Raya Idul Fitri 1438 H".

Karo Ops Polda Riau Kombes Pol Abdul Hafidh Yuhas memaparkan tentang situasi kamtibmas diwilayah hukum Polda Riau dan jajaran dalam rangka persiapan menyambut puasa dan hari Raya Idhul Fitri. Situasi kamtibmas secara umum aman dan kondusif Polda Riau termasuk dalam Polda golongan teraman dari seluruh Polda jajaran di Indonesia, yang menjadi perhatian kasus curanmor, illegal Logging, pencurian dan traviking. Setelah dilakukan evaluasi faktor dari kejahatan merupakan kelalaian dan kurang waspada dari masyarakat serat adanya kesempatan dan keberadaan aparat yang kurang di tengah masyarakat. tutur Karo Ops.

Data kasus dari jan s/d april mencapai 3366 kasus dengan rata2 perbulan 842 kasus. Kasus yang di dominasi curat 522 kasus, narkotika 523 kasus dan curanmor 307 kasus, sedangkan lakalantas tertinggi di Pekanbaru, Siak dan Kampar dan data pelanggaran tertinggi di Pekanbaru dan Rohil untuk kasus laka turun dan korbannya mengalami kenaikan sebanyak 160 org

Waka Polda Riau Brigjen Pol Drs. Ermi Widyatno MM menjelaskan bahwa Polda Riau sudah melakukan mou dengan instansi terkait tentang masalah pangan dalam menyambut bulan puasa dan lebaran nantinya agar polres jajaran mengantisipasi pasar tentang pengendalian bahan pangan dan telah dibentuknya tim di masing-masing wilayah, terutama berkaitan dengan kegiatan masyarakat balimau kasai menjelang masuknya bulan puasa agar kapolres memantau kegiatan masyarakat tersebut dikarenakan juga cuaca sekarang ini tidak bagus mengantisipasi juga adanya bencana alam.

Permasalahan karhutla telah di lakukan pembuatan sekat kanal di daerah yang dianggap rawan terjadinya kebakaran lahan dan hutan. Masalah kembang api atau petasan agar dilakukan pemilahan antara kembang api dan petasan supaya dalam pelaksanaan puasa berjalan dengan baik tertama saat pelaksanaan sholat.

Wakil Gubernur Riau memberikan tanggapan bahwa kondisi Polda Riau termasuk kondisi teraman, kita doakan bersama mudah-mudahan Polda Riau tetap semangat dalam menjalankan tugas dan di lindungi oleh Tuhan Yang Maha Kuasa.

Paparan Deputi V Kamtibmas Kemenkopolhukam RI Irjen Pol Drs. Carlo B. Tewu memaparkan tentang intensifikasi Inpres No. 11 thn 2015 tentang peningkatan pengendalian kebakaran hutan dan lahan. menghadapi bulan ramadhan bahwa yang menjadi atensi pemerintah agar harga bahan pokok tidak menjadi kenaikan yang tidak sesuai dengan kenaikannya ini. Masalah intoleransi masalah tahanan bahwa telah dibentuk tim yang melakukan survei untuk pembuatan rutan dan melakukan tinjauan sebuah pulau di maluku mudah-mudahan akan dapat di realisasika, sedangkan masalah karhutla di tahun 2012 yang sangat menjadi guncangan yang sangat manjadi masalah kebakaran hutan dan lahan mudah-mudahan kedepan tidak terjadi lagi. Kita harapkan anggaran yang telah di gelontorkan di daerah untuk tiap satgas yang ada di daerah harus bersinergi antara instansi terkait jangan sampai tumpang tindih sehingga nantinya terjadi permasalahan baik itu kegiatan yg dilakukan satgas menjadi sinergi.