Mulai dari memfosting lokasi razia hingga kegiatan razia terkirim secara berantai dari satu orang ke orang lain bahkan didalam group sosial media (sosmed) dengan anjuran agar pengguna jalan tidak melintas dilokasi razia serentak diseluruh Indonesia ini.

Sebagaimana diberitakan oleh portal Xnewss com, Berantainya pesan di Medsos ini membuat upaya pihak kepolisian dalam melakukan penertiban kepada pengguna jalan sedikit terhambat oleh pesan pesan tersebut.

Kapolres Dumai AKBP Restika Pardamean Nainggolan ketika dikonfirmasi melalui Kasat Lantas Polres Dumai AKP Emil Eka Putra SH SIK sangat menyayangkan pesan berantai terkait lokasi operasi zebra yang digelar oleh Satlantas Polres Dumai Ini.

"Pesan ini mungkin disampaikan oleh warga net yang melihat dan melintas di jalan tersebut hingga saling kirim baik pribadi maupun di group medsos," kata AKP Emil.

Ditambahkannya "Kita sangat menyayangkan atas hal ini. Operazi zebra yang kita lakukan ini tujuan utamanya bukan untuk menghukum pengguna jalan namun lebih untuk membina dan memberikan pahaman tentang tertib berlalu lintas,".

Pada razia ini juga tidak ada penyelesaian perkara ditingkat petugas kita namun langsung menerapkan penilangan menggunakan tilang elektronik yang mana denda atas pelanggaran yang dilakukan langsung disetor ke kas negara melalui Bank BRI yang sudah ditentukan.

"Diharap dengan razia kali ini akan lebih meningkatkan kesadaran berlalu lintas di masyarakat Dumai dan tercipta budaya keselamatan lalulintas sebagai kebutuhan serta malu untuk melanggar aturan lalulintas yang nantinya akan mengurangi angka kecelakaan dan fatalitas kecelakaan," pungkas Emil.