Polda Riau Release Anev Ops Zebra Siak 2017

Polda Riau Release Anev Ops Zebra Siak 2017


Rabu 15 November 2017 13:38:09 WIB
TBnewsriau.com Selama 14 hari melaksanakan Operasi Zebra Siak 2017 yang dilaksanakan sejak tanggal 1 November 2017 hingga 14 November 2017, Direktorat Lalu Lintas Polda Riau telah menilang sebanyak 12.168.  Sebagaimana dilansir dari portal jurnalmetronews com, dikatakan bahwa Direktur Lalu Lintas Polda Riau, Kombes Pol Tulus Ikhlas Pamoji mengatakan dari jumlah tersebut mengalami peningkatan sebesar 92 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

"Jika dibandingkan tahun sebelumnya 6.349. Itu mengalami peningkatan sebesar 92 persen," sebutnya saat berada di Mapolda Riau pada Rabu (15/11/2017) pagi.

Berbeda dengan penindakan tilang, untuk penindakan berupa teguran mengalami penurunan sebesar 48 persen yang mana pada tahun ini teguran diberikan sebanyak 1.547 dan pada tahun sebelumnya sebanyak 2.955 teguran.

"Jenis pelanggaran didominasi oleh sepeda motor dengan jumlah 8.970. Adapun pelanggaran tersebut yang paling banyak kelengkapan surat, tidak menggunakan helm, melawan arus dan lainnya. Jika dibandingkan tahun 2016 sebesar 4.742 mengalami kenaikan sebesar 89 persen," katanya.

Sementara untuk mobil dan kendaraan khusus yang ditindak tahun 2017 sebanyak 3.198 dengan pelanggaran yang paling banyak kelebihan muatan, sabuk keselamatan, dan melanggar rambu berhenti.

"Jika dibandingkan dengan tahun 2016 sebanyak 1.607 mengalami kenaikan sebesar 99 persen," tuturnya Tulus.

Dari ribuan pelanggar tersebut, untuk profesi pelanggar yang paling banyak adalah karyawan/swasta sebanyak 7.907, mahasiswa/pelajar sebanyak 2.166, pengemudi sebanyak 892, lain-lain 713, PNS 459, TNI 29 dan Polri 2.

"Untuk usia didominasi oleh usia 21-25 tahun 2.199, 16-20 tahun 2.195 dan 26-30 tahun 2.113," ungkapnya.

Sementara itu untuk laka lantas mengalami penurunan sebesar 38 persen yang mana pada tahun ini sebesar 16 kejadian sementara pada tahun sebelumnya 26 kejadian.

Yang meninggal dunia pada tahun ini sebanyak 4 orang dan pada tahun sebelumnya 16 orang dengan persentase 75 persen.

Korban luka berat tahun 2017 sebanyak 14 orang dan tahun 2016 sebanyak 18 orang dengan persentase 22 persen.

Korban luka ringan tahun 2017 sebanyak 10 orang dan pada tahun 2016 sebanyak 25 orang dengan persentase 60 persen.

Sedangkan untuk kerugian materil akibat laka lantas pada tahun ini sebesar 45,75 juta dan pada tahun sebelumnya sebesar 205,85 juta dengan persentase 78 persen.

"Tujuan yang paling akhir yang ingin kita capai bagaimana masyarakat tak terlibat kecelakaan lalu lintas," tukasnya. (repro: jurnalmetronews.com)
Scroll to top