Jumat 08 Februari 2019 13:16:38 WIB
tribratanewsriau.com - Wakapolda Riau Brigadir Jenderal Polisi Drs Wahyu Widada M. Phil hadiri kegiatan Apel Gelar Pasukan dan Simulasi Pengamanan Pemilu Legislatif dan Presiden Tahun 2019, yang dilaksanakan di Lapangan Mako Korem 031/WB, Jl. Mayor Ali Rasyid No. 1 Kota Pekanbaru pagi tadi, Jumat (8/2).
Apel tersebut juga dihadiri dari Forkopimda Provinsi Riau baik yang mewakili, selain itu tampak juga hadir perwakilan Bawaslu Provinsi Riau serta Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Susanto.
Komandan Korem 031/WB Brigjen TNI Mohammad Fadjar bertindak selaku pimpinan apel yang dilaksanakan di Lapangan Mako Korem.
Dalam sambutannya Komandan Korem Jenderal Bintang Satu tersebut menyampaikan bahwa
apel gelar pasukan dan simulasi pengamanan pemilu legislatif dan pemilu presiden ini adalah salah satu wujud sinergitas TNI Polri dalam mensukseskan pemilu tahun 2019.
Kepada personil agar dapat memahami prosedur saat di BKO kan kepada Polri, Pahami teknis dan taktik yang di terapkan dalam prosedur pengamanan Pemilu. Bangun sinergitas dengan Polri dan Institusi lainnya. Pahami dalam latihan ini harus berdampak kepada kelompok tertentu yang ingin mengacaukan Pemilu salah satunya dampak pencegahan agar tidak berbuat anarkis.
TNI dan Polri sudah sangat jelas tetap Netral tidak terlibat kepada Politik Praktis, latihan ini dilaksanakan agar kita semakin profesional dalam pengamanan Pemilu.
Wakapolda Riau juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh jajaran TNI Polri atas pelaksanaan apel gelar pasukan dan simulasi pengaman dalam rangka menghadapi pemilu legislatif dan presiden.
Terkait kegiatan simulasi yang sudah dilakukan Wakapolda menyampaikan simulasi sudah sangat baik dan sesuai dengan SOP di lapangan, namun untuk praktek dilapangan bagi para personil perlu melakukan latihan-latihan kembali terutama bagi para polwan yang menjadi negosiator di barisan pertama.
Dalam kegiatan pengamanan aksi unjuk rasa semua personil harus satu komando oleh pimpinan, kapan waktu bergerak, kapan waktu aksi dorong, harus satu komando untuk mencapai tujuan dan meminimalisir korban yang terjadi.
"Saya harap TNI Polri tetap menjaga hubungan yang harmonis sehingga tetap solid dalam mengamankan pemilu 2019. ucap Wakapolda Riau.
