Rabu 12 Juni 2019 17:54:26 WIB
tribratanewsriau.com Polda Riau mencatat adanya kenaikan yang cukup tinggi pada pelanggaran lalu lintas pada Operasi Ketupat Muara Takus 2019. Selama 12 hari kegiatan operasi, peningkatan pelanggaran mencapai lebih dari dua kali lipat dibandingkan 2018.
Sebagaimana diberitakan oleh kantor berita cakaplah com bahwa Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Sunarto, mengatakan bahwa ada 1.102 pelanggaran lalu lintas selama operasi ketupat. Pelanggaran ini terdiri dari 476 tilang dan 626 teguran.
"Terjadi peningkatan 117 persen dari pelanggaran sebelumnya yakni 508 pelanggaran di 2018," jelasnya pada Selasa (11/6/2019).
Sunarto menjelaskan bahwa pemberian tilang paling banyak di daerah Pekanbaru dengan total 377 tilang. Disusul oleh Rohil dengan 39 tilang dan delapan pelanggaran. Paling sedikit ada di Kampar dengan hanya 15 teguran.
Untuk kendaraan yang ditilang didominasi oleh kendaraan roda dua dengan total 260 kendaraan. Kemudian ada mobil penumpang 60 kendaraan, bus 75 kendaraan dan mobil barang 81 kendaraan yang ditilang.
"Faktor keamanan masih menjadi faktor terbanyak pemberian tilang. Seperti tidak menggunakan helm pada kendaraan roda dua dan safety belt pada mobil," kata Sunarto.
Selain itu, tindakan melawan arus kendaraan juga cukup tinggi selama Operasi Ketupat 2019.
